Senin, 04 Mei 2009

Tips & Trik VB6

Berikut adalah sedikit tips dan trik untuk para pengemar VB6 yang sering menggunakan output reportnya
ke Ms Excel dan 'terpaksa' harus di rubah ke OpenOffice.


Untuk membuka File dan tulis di Calc

' ***************
Dim oSM 'Object Root Membuka OpenOffice dari VB
Dim oSheet As Object ' Object Untuk Buka Sheet
Dim oDesk 'Object Untuk start Frame Desktop OpenOffice
Dim oPageStyles As Object ' Object Untuk Property Output
Dim oDoc As Object 'Object Untuk Membuka Dokument
Dim arg() 'Object Kosong

Set oSM = CreateObject("com.sun.star.ServiceManager")
Set oDesk = oSM.createInstance("com.sun.star.frame.Desktop")
Set oDoc = oDesk.loadComponentFromURL("private:factory/scalc", "_blank", 0, arg())
Set oSheet = oDoc.getSheets().getByName("Sheet1") ' Aktifkan Sheet Calc
Set oPageStyles = oDoc.StyleFamilies.getByName("PageStyles")

oPageStyles.getByName("Default").HeaderIsOn = False ' Header Di matikan
oPageStyles.getByName("Default").FooterIsOn = False ' Footer di matikan
oPageStyles.getByName("Default").pagescale = 100 ' Skala Output 100%

oSheet.getCellByposition(0, 15).setString ("Total ") 'Cetak Kata 'Total' di Kolom 0 (A) dan Kolom Baris 15

' ***************


Untuk Mengeluarkan report ke pdf
' ***************
Dim oSM 'Object Root Membuka OpenOffice dari VB
Dim oSheet As Object ' Object Untuk Buka Sheet
Dim oDesk 'Object Untuk start Frame Desktop OpenOffice
Dim oPageStyles As Object ' Object Untuk Property Output
Dim oDoc As Object 'Object Untuk Membuka Dokument
Dim arg() 'Object Kosong

Dim OpenParam(1) As Object ' Parameter tuk buka file

Set oSM = CreateObject("com.sun.star.ServiceManager")
Set oDesk = oSM.createInstance("com.sun.star.frame.Desktop")

' memakai function MakeProvertyValue Tuk assign fungsinya Hidden / tidak file yg kita buka
' dalam contoh ini file OO di hidden sehingga kesannya langsung dibentuk pdf-nya
Set OpenParam(0) = MakePropertyValue("Hidden", True)

Set oDoc = oDesk.loadComponentFromURL("private:factory/scalc", "_blank", 0, OpenParam())
Set oSheet = oDoc.getSheets().getByName("Sheet1") ' Aktifkan Sheet Calc
Set oPageStyles = oDoc.StyleFamilies.getByName("PageStyles")

oPageStyles.getByName("Default").HeaderIsOn = False ' Header Di matikan
oPageStyles.getByName("Default").FooterIsOn = False ' Footer di matikan
oPageStyles.getByName("Default").pagescale = 100 ' Skala Output 100%

oSheet.getCellByposition(0, 15).setString ("Total ") 'Cetak Kata 'Total' di Kolom 0 (A) dan Kolom Baris 15

' buka file calc dan di convert, dikarenakan penamaan direktori OO beda dgn windows
' maka harus diconvert terlebih dahulu dengan modul converttourl

Call oDoc.storeToURL(ConvertToUrl(App.Path & "\test.odt"), arg())
' simpan dan buka file OO ke pdf dengan modul SaveAsPDF
SaveAsPDF Trim(App.Path & "\testpdf" & Format(Now(), "nnss")), oDoc, oDesk


Public Function MakePropertyValue(cName, uValue) As Object

Dim oPropertyValue As Object
Dim oSM As Object

Set oSM = CreateObject("com.sun.star.ServiceManager")
Set oPropertyValue = oSM.Bridge_GetStruct("com.sun.star.beans.PropertyValue")
oPropertyValue.Name = cName
oPropertyValue.Value = uValue

Set MakePropertyValue = oPropertyValue

End Function

Public Sub SaveAsPDF(FilenameAndPath As String, Vodoc As Object, Vodesk)

Dim arg()
Dim OpenParam(1) As Object 'Parameters to open the doc
Dim SaveParam(1) As Object 'Parameters to save the doc

Set OpenParam(0) = MakePropertyValue("Hidden", True) ' Open the file hidden
Set SaveParam(0) = MakePropertyValue("FilterName", "calc_pdf_Export")
Call Vodoc.storeToURL(ConvertToUrl(Trim(FilenameAndPath)) & ".pdf", SaveParam())
ShellExecute 0&, "open", FilenameAndPath & ".pdf", "", "", vbMaximizedFocus

Set oDesk = Nothing
Set oSM = Nothing


End Sub

Public Function ConvertToUrl(strFile) As String
strFile = Replace(strFile, "\", "/")
' strFile = Replace(strFile, ":", "|")
strFile = Replace(strFile, " ", "%20")
strFile = "file:///" + strFile
ConvertToUrl = strFile
End Function

' ***************


Untuk membuat Hasil Printing Landscape
' *******************
' Untuk disisipkan pada program "Untuk membuka File dan tulis di Calc "

Dim paramCetak(0) As Object

Set paramCetak(0) = MakePropertyValue("PaperOrientation", 1) ' 0=PORTRAIT 1=LANDSCAPE
oDoc.Printer = paramCetak()

' *******************


Daftar Pustaka : "Useful Macro Information For OpenOffice.org By Andrew Pitonyak"

Senin, 10 November 2008

Kirim Email Via Outlook Tanpa Winmail.dat

Cara supaya Outlook tidak mengirim Email dengan nama winmail.dat, Berikut Cara untuk menghilangkannya ;

1. Dari Menu Outlook Pilih Tools Kemudian Options...
2. Kemudian ke Tab Mail Format
3. Di Message Format, Klik/pilih opsi HTML/Plain Text .
4. Kemudian di bagian Internet Format.
5. Pastikan diklik/pilih Convert to Plain Text format /Convert to HTML format dibawah When sending Outlook Rich Text messages to Internet recipients, use this format:
6. Klik OK.
7. Klik OK sekali lagi.

Nah begitu caranya, mudah-mudahan dapat membantu.

Jumat, 18 Juli 2008

Hari Pertama Sekolah



Tgl 14 Juli 2008, Adalah hari pertama anakku Salwa masuk SD. Dengan semangat 45 nya, anakku sudah bangun pagi-pagi sekali. Sampai Semua orang di rumah dibangunkan, termasuk adiknya yang memang biasa bangun pagi juga.

Dengan agak sedikit ngantuk,terpaksa bangun pagi-pagi juga. Sekitar 6.45 aku mengantar anakku ke sekolahnya. Sekolah anakku agak jauh dari rumah, sehingga anakku harus diantar kesekolah. Sebenarnya ada sekolah SDN yang dekat di sekitar rumah, dan anakku pun bisa berjalan kaki kesekolah. Tetapi kami memutuskan untuk ke tempat SDN yang letaknya lebih jauh tetapi kami rasa lebih baik fasilitasnya, katanya sih SDN percontohan. Maklum SDN sangat terbatas fasilitasnya dan Swasta semakin mahal saat ini.

Tiba di SDN Cilandak 04 sudah banyak orang tua murid baru yang sudah hadir. Lebih banyak Ibu-ibunya yang hadir disana. Dan yang lebih mengagetkan adalah yang duduk dibangku dalam kelas adalah ibu-ibunya. Maklum cara ini adalah cara yang tepat untuk mem-booking tempat duduk untuk anak-anaknya. Sementara anak-anak mereka berlari-larian di halaman sekolah.

Anakku segera mencari bangku yang kosong, meletakkan tas dan duduk dikursinya. Aku tidak menemani duduk didalam kelas, aku sengaja untuk tidak menemani anakku untuk melihat 'keberanian' nya untuk duduk sendiri di tempat yang baru. Maklum, tidak ada yang dikenalnya, dan teman-teman sebaya denganya di lingkungan rumahku tidak ada yang ditempat sekolah itu.

Ternyata anakku pandai bersosialisasi, dia sudah bisa ngobrol dengan anak yang duduk dengan ibunya. Mungkin dikarenakan TK-nya juga sudah jauh dari rumah dan teman-teman TK-nya bukan teman rumah pula.

Permulaan sekolah dimulai dengan Upacara Bendera dan perkenalan para guru dan wali kelas khususnya untuk anak kelas I.

Selesai Upacara, para murid masuk kelas. kemudian didalam kelas, berkenalan satu persatu dangan cara diabsen kehadirannya oleh gurunya.

Setelah itu satu persatu diperbolehkan pulang.

Begitulah hari pertama sekolah anakku di SDN 04 Cilandak.

Salam.

Jumat, 27 Juni 2008

Sharing Aja

Gila... rabu kemarin gue dikerjain ama cisco swich core. Gara-gara pake NIC 100MB harus setting dan spesifikasi configurasi ulang portnya.

Install Linux jadi beberapa kali dilakuin, belum lagi ganti NIC dari komputer lain. Eh ternyata biang keroknya ada di cisco.

Sebelumnya tuh Cisco pake speed 1000 trus , Emang gue standarin semua speednya. Gue coba tuk hilangin speed 1000 nya itu (jadi gak ada konfigurasi tsb di switch) tapi tetap aja gak kena juga. Pusing juga gak konek-konek tuh server. Akhirnya Gue coba tuk pake speed 100, ini juga pakai cara nanya ama google.

Akhirnya dengan tuh server konek juga setelah beberapa kali nginstall-nginstall LINUX.
Konfigurasi yang gue ganti di Interface GigabitEthernet1/0/9 n Interface GigabitEthernet1/0/10



!
interface GigabitEthernet1/0/8
description *** Connection to Server ***
switchport access vlan 5
switchport mode access
speed 1000
!
interface GigabitEthernet1/0/9
description *** Connection to DHCP ***
switchport trunk encapsulation dot1q
switchport trunk allowed vlan 1-6
switchport mode trunk
speed 100
duplex full
!
interface GigabitEthernet1/0/10
description *** Connection to Server ***
switchport access vlan 5
switchport mode access
speed 100

"Google Is The Best" deh

Rabu, 11 Juni 2008

Kreasi Dengan Template Photo

Ada software yang dapat kita gunakan untuk mengkreasikan photo kita dengan berbagai ekspresi yang bermacam-macam. Mao bergaya seperti Movie Star, Cartoon Star atau mungkin Animal Star.

Untuk itu ada salah satu software Online yang dapat digunakan dan dapat diakses gratis di www.faceinhole.com. Pemakaiannya sangatlah mudah dan tidak terlalu macam-macam fiturnya, jadi pemula yang baru mengenal komputerpun dapat menggunakan software online tsb.

Silahkan coba software tsb dan nikmati suasana baru dalam bekerja. Work & Fun.

Selamat mencoba.

Kamis, 22 Mei 2008

IndraG Goes To Thailand

Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) - Suvarnabhumi Airport (Bangkok)


Jumat 16 mei 2008, Sore hari sekitar Jam 15.00 WIB kami berangkat ke Bandara Soekarno-Hatta. Hari ini sekitar 30 orang teman-teman kantor dan beberapa keluarga rekan akan berkunjung ke Bangkok dan Pattaya di Thailand.

Pesawat Take-off sekitar jam 20.30 WIB dan Tiba di Bangkok Sekitar Jam 00.15. Tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta & Bangkok.

Kami tiba di bandara Suvarnabhumi, dan sudah di sambut oleh Guide lokal kami yang bernama Pak Cay yang sangat fasih berbahasa Indonesia. Sebelum naik Bus yang akan mengantar kami ke Hotel Emerald, kami disambut dengan seorang gadis yang berpakaian adat Thai dengan mengalungkan kami bunga anggrek.

Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami ke Hotel tempat kami menginap. Perjalanan dari Airport ke Hotel menempuh waktu sekitar 30 menit. Tiba di Hotel Kami segera Check-in di kamar yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh Guide kami.


Wat Arun (Bangkok) - Pattaya
Sabtu, 17 Mei 2008 Sekitar jam 7.30 kami Sarapan di Hotel Emerald. Tas dan bawaan kami kami bawa serta sekaligus kami akan segera Check-Out dari Hotel untuk melanjutkan perjalanan ke Pattaya.

Selesai Sarapan kami segera berangkat dengan BIS untuk mengunjungi wisata air dan singgah di suatu tempat yang bernama Wat Arun. Disana ada sebuah kuil yang cukup tinggi. Kami di Drop disebuah 'terminal' perahu dan perjalanan kami lanjutkan dengan perahu boot wisata.

Sekitar 30 menit kemudian kami sampai di dermaga Wat Arun, dan langsung disambut oleh Tukang Photo (photographer) lokal untuk di foto bersama dan tentu saja foto-foto tsb dapat ditebus oleh kami dengan membayar 100 Baht per photo.

Ternyata banyak penduduk di Wat Arun ini dapat berbahasa Indonesia, bahkan Rupiah pun diterima sebagai pembayaran untuk pembelian Cinderamata, Kaos dsb.

Saya membeli beberapa helai kaos dimana 1 kaos dihargai sekitar 30 ribu rupiah atau untuk lebih murah lagi dengan membayar pakai uang thailand 98 Baht.

Selesai belanja, kami melanjutkan perjalanan dengan perahu lagi untuk mengunjungi sebuah vihara dipinggir sungai, dimana disungai depan vihara tsb banyak sekali ikan Patin yang menurut kepercayaan orang disana apabila kita memberi makan ikan tersebut akan mendapat hoki. Saya tidak percaya akan hal tsb, tetapi saya tertarik untuk memberi makan ikan-ikan tsb dengan membeli roti seharga 20 Baht kepada tukang perahu tsb. Dan saya menyaksikan ikan-ikan patin tsb banyak sekali dan ukurannya besar-besar (mungkin karena banyak turis yang memberi makan ikan tsb).

Penduduk setempat tidak berani untuk memakan atau menangkap ikan disekitar vihara tsb, takut terkena celaka katanya.

Kemudian kami turun dari perahu disalah satu dermaga, dimana bis kami sudah menunggu kami untuk melanjutkan perjalanan ke sebuah tempat penjual aneka kulit asli (tas, dompet dsb) dari kulit gajah, buaya ular dll. Hanya saja harganya lumayan mahal untuk ukuran saya, dimana dompet cowok dari kulit gajah dihargai sekitar 400rb rupiah.

Kemudian kami lanjutkan perjalanan ke sebuah restoran di sebuah hotel untuk makan siang prasmanan (buffet). Kemudian lanjut ke tempat pembelanjaan yang bernama cathucak. Kalo di jakarta sama dengan BLOK M dimana ada Mall dan kaki limanya. Tetapi ditempat ini saya tidak belanja dikarenakan harganya lebih mahal dibandingkan dengan Wat Arun. Kurang lebih 3 Jam ditempat ini, kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Pattaya.

Perjalanan ke Pattaya di tempuh kurang lebih 3 Jam. Dalam perjalanan ke Pattaya, tidak banyak yang dapat dilihat. Dan sayapun menyempatkan diri untuk tidur di bis.

Sekitar jam 19.00 kami tiba di Pattaya, dan kami langsung ke tempat makan untuk makan malam serba seafood, ada kepiting, udang, kerang dsb.

Kemudian kami segera menuju ke gedung pertunjukkan untuk melihat cabaret show. Seluruh pemain adalah laki-laki dan waria. Sekitar 2 jam kami menyaksikan pertunjukkan tsb dengan disuguhkan minuman ringan. Cabaret tsb sangat menarik dan tidak membosankan, dan yang lebih hebohnya waria-warianya lebih cantik dibandingkan dengan wanita-wanita yang kami lihat di thailand ini. Sangat melebihi wanita sungguhan.

Selesai pertunjukkan pawa waria tsb turun ke jalan, beberapa turis mengambil gambar para pemeran cabaret tsb tetapi tunggu dulu ... ternyata para waria itu meminta uang atas pose mereka sebesar 100 Baht. Apabila mau memegang 1 payudara waria tsb dikenakan pula biaya 100 Baht.

Kemudian kami bergegas ke bis dan melanjutkan ke Hotel Siam Bayview Untuk beristirahat. Beberapa dari kami segera bergegas ke kamar yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Tetapi sebenarya ada acara yang tidak tercantum dalam paket Tour Guide kami, dan hanya yang berminat saja dapat mengikuti Tour tambahan lagi yaitu pergelaran 'Thai Girl' atau kami singkat 'TIGER'. Menurut mereka-mereka yang menonton, pertunjukkan ini lebih merupakan pertunjukkan seni eksotis dan pornografi. Tarif untuk pertunjukkan ini bervariasi dan ada di suatu tempat yang khusus untuk pertunjukkan-pertunjukkan spt ini. Sekitar 600 Baht. Katanya pertunjukkan ini hanya ada di Thailand saja dan hanya diperuntukkan kepada para turis saja, dimana untuk masuk dan menoton pertunjukkan tsb diharuskan untuk menunjukkan passport.

Sedangkan bagi mereka yang tidak mau mengikuti Tour
tsb dapat pula berjalan dan menikmati keramaian kota pattaya yang memang hidupnya hanya pada malam hari sampai menjelang pagi. Mirip sekali dengan Kuta Bali, hanya saja di Pattaya para PSK sangat bebas dan banyak, baik wanita 'Asli' ataupun waria. Bar, diskotik ataupun toko-toko terang benderang dan selalu ramai tanpa musim.

Pattaya - Bangkok
Jam 6.00 Pagi dengan mata yang masih mengantuk, saya dibangunkan dengan suara telpon berdering. Ternyata itu adalah 'Wake-Up Calling' untuk membangunkan kami semua dikarenakan kami akan touring kembali mulai jam 8.00.

Selesai mandi, kami segera membereskan tas bawaan kami untuk segera sarapan dan sekaligus Check-out dari hotel. Sayang memang harus Check-Out segera dari pattaya. Tetapi kalo sampai siangpun percuma saja karena pattaya 'kota mati' di siang hari.

Selesai sarapan kami segera bergegas ke bis yang sudah m
enunggu kami, sebelum naik bis kami ber-photo-photo sebentar baik dipantai atau di lobby hotel untuk kenang-kenangan.

Jadwal hari ini kami akan ke suatu tempat yang bernama Noch Nooh Village (kalo gak salah namanya) untuk melihat pertunjukkan daerah Thailand. Sampai disana kami langsung melihat pertunjukkan dan tarian daerah serta melihat pertunjukkan atraksi gajah. Atraksinya kurang lebih hampir sama saja dengan yang ada di Indonesia. Hanya saja mereka lebih bagus dalam mengemas atraksi dan pertunjukkan tsb, sehingga saya yang tidak begitu suka dengan tari-tarian dapat menikmati dengan tanpa ada rasa 'Jenuh'.

Setelah selesai menoton kita dapat berphoto ria dengan berbagai hewan diantaranya gajah, orang utan, burung, hariamau serta gadis/waria yang berpakaian pakaian adat setempat. Biaya berphotonya sekitar 50 Baht.

Kemudian kami makan siang prasmanan dan ternyata banyak turis pula dari indo
nesia yang bareng sama kita. Jadi ada menu khusus yang sangat-sangat indonesia.

Selesai Makan kami melanjutkan perjalanan ke suatu tempat Industri madu, dimana madunya tersebut khusus diambil dari lebah-lebah yang menghisap bunga-bunga opium penghasil morfin pembius. Tetapi ternyata menurut presenter yang dapat berbahasa indonesia, bahwa bunga-bunga opium tidak membuat kita 'fly'. Dan faedahnya sangat banyak. Banyak yang kami ketahui ttg madu, diantaranya bahwa madu yang asli apabila di taruh diatas tissu tidak akan tembus/meresap dibalik tissu tsb, tetapi akan seperti air didaun talas. Madu yang asli apabila di campur dgn air dan ditaruh dipiring serta diaduk-aduk maka apabila airnya sudah tenang akan berkumpul dan membentuk seperti sarang lebah yang berbentuk rongga-rongga. Tentu saja mereka juga menjual madu tsb, serta beberapa produk spt biji bunga opium yg dapat dipakai untuk obat asma, susu sarang lebah untuk menghilangkan keriput dll.

Setelah kami segera menuju ke tempat penjualan batu permata terbesar. Dimana kami diajak berkeliling wahana dengan kereta rantai (tarik) memasuki sebuah gua buatan, disana kita disuguhkan sejarah tentang pembentukkan batu permata, pencarian batu permata dari tradisional sampai yang modern. Dengan illustrasi yang bagus sekali dengan permainan lampu serta animasi-animasi. Sangat bagus sekali dan merupakan suatu terobosan yang sangat spektakuler. Terus terang kami sangat menikmati wahana ini walaupun ujung-ujungnya kami diajak berkunjung ke toko/ show room mereka yang menjual berbagai macam batu permata yang bagus-bagus, hanya saja menurut saya harganya mahal. Jadi saya langsung saja keluar dari show room tsb dan menuju ke cafe untuk menikmati minuman gratis yang memang dipersiapkan untuk para tamu yang berkunjung ke toko mereka.

Beberapa rekan kami, terutama yang wanita membeli beberapa produk dari show room tsb. Maklum mereka memang sangat suka akan batu permata untuk mempercantik diri.

kemudian kami melanjutkan perjalanan ke sebuah tempat perkebungan buah-buahan yang sangat luas spt mekarsari-nya Indonesia. Berbagai buah banyak disana spt Manggis, rambutan, duku, menteng, jambu air, belimbing, buah naga dan tentu saja Durian monthong. Ada dua tipe durian monthong yaitu durian basah/lembek dan Durian Keras/kering. Menurut petugas disana biasanya turis dari indonesia lebih suka yang basah/lembek sedangkan orang thailand sendiri lebih senang yang kering/keras. Hampir dua jam kami menikmati tamasya buah ini sampai kami kekenyangan, sayangnya para pengunjung tidak diperbolehkan membawa buah keluar dari perkebunan tsb.
Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Bangkok selama sekitar 2,5-3 jam.

Sampai di Bangkok sudah sekitar Jam 19.00-an saatnya kami makan direstoran yang terbesar di Bangkok yaitu "Royal Dragon". Selesai Makan kami segera ke Pasar Malam Suan Lum untuk belanja yang lumayan harganya murah meriah dan tawar menawar. Saya beli beberapa cinderamata spt gantungan kunci, kain dsb untuk oleh-oleh keluarga dekat. Hampir 2 jam kami disana sambil cuci mata, maklum banyak turis yang miskin ... Miskin Baju maksudnya. Setelah selesai kami segera ke Hotel Emerald tuk beristirahat.


Bangkok - Jakarta
19 Mei 2008, hari terakhir dalam rangkaian Tour ini. Jam 7.00 kami sarapan di hotel emerald sekaligus check-out untuk melanjutkan tour kami, setelah berpose-pose di depan hotel kami bergegas ke bis untuk melanjutkan perjalanan ke Istana Raja-raja Thailand (The Grand Palace).

Istana raja-raja thailand sangat indah, konon istana-istana ini dibentuk dari kristal-kristal keramik yang asalnya dari china. Makanya istana ini di sebut "The Marble Temple".

Pada saat kami ke sana bertepatan dengan hari waisak (kalau di Indonesia tgl 20 Mei-nya), jadi banyak sekali turis khususnya yang berasal dari negara-negara beragama budha, spt china, jepang, india dsb datang dan bersembahyang di Istana tsb. Dikarenakan di tengah-tengah istana ada sebuah vihara yang sangat megah. Sayangnya kami tidak diperkenankan untuk mengambil gambar dalam vihara. Kami hanya diperkenankan masuk kedalam vihara dengan melepaskan sepatu kami.

Sekitar 1.5 jam kami berkeliling istana untuk berpose-pose sambil diberi penjelasan oleh guide lokal berbahasa indonesia. Selesai berkeliling kami segera menuju bis lagi, dikarenakan saat itu sangat panas sekali disekitar istana. Beberapa turis dari eropa sempat pingsan terbakar panasnya cuaca disekitar istana tsb. Mungkin dikarenakan sebagian besar istana tsb terdiri dari kaca atau logan yang memantulkan dan menyerap panas maka suhu disekitar istana tsb sangat tinggi.

kemudian perjalanan kami lanjutkan ke sebuah rumah makan untuk makan siang. Dengan menu yang lumayan enak, tapi saya lupa nama restoran tsb yang saya ingat bentuknya seperti restoran saung-saung yang ada di jawa barat.

Selesai makan kita melanjutkan ke sebuah tempat perbenjaan yang sangat terkenal di thailand yaitu MBK (Mah Boon Krong) Center. Seperti Mangga Dua kalau di Jakartanya. Berbagai barang banyak dijual disana dari yang murah sampai yang mahal. Beberapa dari kami banyak yang membeli jam yang harganya berkisar antara 19 s/d 199 baht. Para penjual melabelkan harga yang diakhiri dengan 9 katanya sih biar hoki hampir sama dengan di Indonesia yang melabelkan harga Rp 29.900 atau 199.900 dsb. Disini saya hanya membeli beberapa tas dengan bordir dan gambar gajah saja untuk oleh-oleh adik-adik perempuan.
Lama kami ditempat ini hampir 3.5 jam. Tapi saya hanya berjalan-jalan saja cuci mata dan melihat-lihat saja, maklum baht saya sudah habis cuma sisa 260 Baht saja, tuk jaga-jaga di airport, apabila ada biaya tak terduga.

Pukul 16.30 kami harus bersiap-siap untuk ke bandara suvarnabhumi untuk segera check-in pulang ke Jakarta. Banyak dari kami overload bawaannya khususnya teman-teman kami yang wanita dan pastinya sangat senang berbelanja. Jadi ada tambahan biaya kelebihan bagasi khusus yang bawaannya banyak.

Pukul 20.30 pesawat kami take-off dari bandara suvarnabhumi dan tiba di bandara Soekarno-hatta sekitar jam 00.05 dinihari.
Perjalanan dengan rekan-rekan sebanyak 30 orang ini memang sangat menyenangkan dan tentunya sangat menghebohkan.

"KHOB KHUN KRAB"

Senin, 28 April 2008

My Sweet Daughter

Alhamdulillah, saat ini Kami sudah mempunyai 2 anak. Kedua-duanya wanita. Yang pertama bernama SALWA ELDRIDA GUNAWAN sedangkan yang kedua bernama SYIFA LAYLA GUNAWAN.

Anakku yang pertama lahirnya tanggal 28 Juli 2002, Sekitar pukul 9.00 Wib pagi melalui Operasi Caesar.
Istriku harus menjalankan operasi ini dikarenakan anakku yang pertama ini lehernya terlilit tali pusar.

Pada saat anakku yang pertama lahir, alhamdulillah sehat dengan berat sekitar 2,9 Kg. Hanya saja sempat 'kuning'. Tapi melalui perawatan diruang Verina selama 3 hari di RS Hermina Jatinegara alhamdulillah kembali normal.

Anakku yang kedua lahir tanggal 21 Juni 2007. Pada pukul 23.57 hampir tengah malam. Yang ini juga melalui operasi Caesar, dimana kontraksi istriku sudah kencang tetapi anakku ini belum masuk diposisi melahirkan.

Suka dan duka sudah kami jalani bersama-sama sekeluarga. Walaupun jarak lahir anakku cukup jauh, tapi rasa minta perhatian anak-anakku sangat besar. Bila yang satu di gendong atau dicium yang satunyapun harus dicium juga, kalau tidak salah satunya bisa 'ngambek'.

Keduanya tumbuh aktif, dan senangnya bercanda terus. Kalau yang kecil senangnya membangunkan kami pagi-pagi sekali, mungkin tujuannya supaya mama dan papa-nya segera bangun dan sholat subuh.

Keduanya doyan makan, sepertinya bakat ini turunan dari papanya..hehe, tapi mudah-mudahan jangan gendut seperti papanya.

Beberapa bulan lagi Salwa akan masuk Sekolah Dasar, agak bingung sih dalam memilih sekolah. Pinginnya sih menyekolahkan anak sekolah dasar yang berkurikulum agama dan umum, hanya saja sayangnya mengapa biaya sekolah Islam lumayan mahal. Padahal untuk sekolah agama non Islam banyak yang murah dan kualitasnyapun menurut aku bagus-bagus.

Yah, mungkin belum banyak donatur dilingkungan Muslim yang peduli dengan pendidikan dasar. Padahal menurutku itu adalah pondasi dari seorang anak kedepannya.

Sedangkan apabila sekolah Negeri, seringkali banyak kendala dalam fasilitas pengembangan diri anak. Saat ini aku dengar banyak sekolah negeri yang menjadi sekolah percontohan, sayangnya dibeberapa wilayah elit saja sekolah tersebut adanya.

Yang Kecil saat ini sedang 'ngoceh' terus. Tiada hari yang sepi dari Syifa. Apalagi kalau pakai baby walker, dari teras sampai belakang di telusurinya. Yang sangat mengkhawatirkan buat kami adalah, Syifa sering sekali memainkan kran dispenser. Kami takut kran air panas yang dibuka, untungnya belum sampai kejadian dan kami putuskan untuk memindahkan posisi dispenser ke tempat yang lebih tinggi yang agak sulit dijangkau oleh syifa.

Mempunyai anak-anak perempuan ternyata mengasikkan pula, walaupun mungkin apabila mereka sudah lebih besar, mereka 'sibuk' dengan dunia wanita mereka sendiri-sendiri dan yang pastinya mungkin lebih banyak dan dekat ke mamanya.